[ REVIEW ] My Mister: Terima Kasih Ahjussi dan Lee Ji An : blogger viral : blogger viral

My Mister/My Ahjussi | Source: Dramafever

My Mister atau My Ahjussi menggambarkan kalau sebuah drama disebut bagus ketika bisa bikin penonton nangis padahal hatinya lagi baik-baik aja.

NANGIS? IYA. HAHAHAHAHA.

Sepanjang tahun 2018 saya cukup menghabiskan waktu buat nonton melodrama yang tiap episode rasanya ada awan hitam tepat di atas kepala. Yang paling menantang ya drama My Mister, sejak tayang Maret lalu pengen banget nonton karena pemeran utamanya IU. Tapi, dramanya gelap banget dan saya rasa nggak perlu untuk melengkapi hari-hari saya yang kekurangan pancaran sinar mentari.

HEUH APEUH.

Baca review drama Just Between Lovers di sini
Baca review drama Come and Hug Me di sini.

Tapi entah gimana saya bertekad banget buat menonton drama My Mister/My Ahjussi, apapun yang terjadi harus selesai meski butuh waktu lebih dari dua minggu.

WOOOOOOW dua minggu banget nih pergerakan yang sangat lambat.

KALAU INI URUSAN ASMARA UDAH DITINGGAL GEBETAN NIKAH SAMA ORANG LAIN BEEEYB.

Tapi, apakah saya menyesal nonton drama ini baru-baru aja? Oh tentu tidak, karena kalau saya nonton dari dulu pasti saya nggak akan menghayati sebegitunya.

Beban hidup saya tentu bukannya berat. Tapi pernah suatu hari, saya membaca kalimat menohok yang akhirnya sangat nancep di hari-hari.

''Setiap orang nggak bisa selalu jadi menyenangkan''

Dan saya mengamini itu. Soalnya bacanya pas PMS.

Yup, kalau lagi PMS, saya yang orangnya cengengesan ini bisa berubah jadi sangat tidak menyenangkan. Kata-kata yang keluar dari mulut saya rasanya jahat mulu. Dan rasanya beban hidup tuh jadi kepikiran gitu.

APAKAH KALIAN PARA WANITA MENGALAMINYA??

INI WAJAR KAN???

KATAKAN INI WAJAR!!

Di saat lagi PMS itulah saya butuh menjadi lebih melow dan drama My Mister/My Ahjussi adalah solusi.


Plot

Lee Ji An dan Park Dong Hoon | Source: Dramabeans

Drama My Mister/My Ahjussi menceritakan kisah hidup Ahjusi Park Dong Hoon yang sosoknya pendiam dan terlihat tidak ceria sepanjang waktu. Hidupnya terbebani karena CEO-nya di kantor adalah juniornya saat di kampus, dan fakta menyakitkan kalau sang istri selingkuh dengan si CEO.

Di sisi lain, ada seorang wanita muda bernama Lee Ji An yang harus menanggung derita sejak kecil. Keluarganya dikejar-kejar penagih utang dan sering mendapatkan penganiayaan hingga akhirnya Lee Ji An membunuh si penagih utang dalam upaya penyelamatan diri. Dan kemudian, anak si penagih utang Kwang Il melanjutkan misi menagih utang pada Lee Ji An.

Dua orang dengan beban hidup berbeda itu kemudian saling menyelamatkan dan menyembuhkan.

Tapi tenang guys, drama ini nggak sesempit kisah dua pemeran utamanya aja. Drama ini sangat luas, menggambarkan kehidupan banyak orang yang merupakan teman-teman kompleks Park Dong Hoon.

Tentang mereka yang gagal berkarier, tidak bisa melupakan seseorang, berjuang melewati masa sulit, menghadapi kesepian dan kesendirian.

Drama ini mengingatkan kita, bahwa setiap orang punya penderitaannya masing-masing. Setiap orang punya kesedihan dan masa lalu yang disimpan sendiri. Kita nggak menderita sendiran. Orang di samping kita yang lagi ketawa itu menyimpan masalah hidup masing-masing.

"Hidup merupakan perjuangan antara kekuatan internal dan eksternal. Apapun yang terjadi, kau pasti bisa bertahan jika kekuatan internalmu cukup," Park Dong Hoon.

IU dan kualitas aktingnya



Buat para penggemar IU, jangan harap menemui IU yang menggemaskan di drama Dream High atau IU yang ceria di drama Moon Lovers. Berperan sebagai Lee Ji An dalam drama ini, wajah IU suram sepanjang waktu. Dan saya setuju akting IU naik kelas. Dari yang tanpa ekspresi, tiba-tiba nangis, lalu wajah penuh amarah, IU sukses melakukannya.

Baca review Moon Lovers di sini.

Sementara akting Lee Sun Kyun sebagai Park Dong Hoon tentu tidak usah dipertanyakan. Tontonlah, kalian pun akan jatuh cinta dengan langkah kakinya, helaan napasnya, dan suaranya.

ADEM BENER KAYA KIPAS ANGIN.



Selain dua tokoh utama, ada juga peran penting Park Ho San dan Song Sae Byeok sebagai saudara si Ahjussi. Chemistry mereka bertiga sebagai saudara bener-bener luar biasa sih, sampai-sampai iparnya Ahjussi bilang mereka bertiga pacaran karena selalu bareng-bareng.

Anak tunggal like me can't relate.

Jahat tapi sayang | Source: Hellokpop

Dan satu yang tidak boleh terlupa, akting Jang Ki Yong yang penuh amarah tapi hangat. Si manis dan romantis dari drama Go Back Couple ini hilang, tapi tetep aja bikin kepincut.

SARANGHAEEE OPPAAAAA!

Tentang ketulusan cinta dan patah hati yang menyertainya



Drama Korea identik dengan happy ending antara pemeran utamanya. Drama Korea biasanya menegaskan bahwa cinta ya sejatinya menyatu. Tapi drama ini realistis.

Lee Ji An, jatuh cinta pada ketulusan dan hati baik Park Dong Hoon. Tapi sebenarnya, saya pun nggak yakin untuk menyebutnya cinta. Ya selalu ada orang yang menyentuh hati terdalam kita dan punya tempat spesial, tapi itu bukan cinta.

''Ahjussi, aku suka suaramu, kata-katamu, langkah kakimu. Aku suka semuanya,'' Lee Ji An.

Dan tanpa sadar, sebenarnya saya sebagai penonton pun sudah jatuh cinta pada suara, kata-kata, dan langkah kaki Park Dong Hoon.



Ketulusan cinta yang lain pun ditunjukkan Kwang Il sebagai anak penagih utang. Siapa sangka, di balik sorot mata tajamnya, dia punya hati yang sangat besar untuk Lee Ji An. Ketika dia mengaku rindu, dan mengeluarkan kata-kata menohok saat dulu melihat sang ayah selalu mukulin Lee Ji An.

"Aku tak bisa mengambil keputusan. Haruskah aku membunuh ayahku, atau aku bunuh diri.''

KYAAAA OPPAAAAAAAAAAAAAAA.

Lalu apakah ketulusan itu akhirnya bersambut? Tidak. Ketulusan akan tetap dimaknai sebagai ketulusan. My Mister/My Ahjussi mengajarkan kalau cinta adalah tentang ketulusan dan rasa peduli, bukan memiliki.


Kasih sayang antar sesama manusia

Source: Dramabeans

Kalau saya hidup di lingkungan kompleks perumahan Park Dong Hoon, mungkin saya bakalan nyinyir sama Lee Ji An yang nggak pernah senyum sama sekali padahal udah ditolongin. 

HMMM DASAR JULID~

Para ahjussi yang tiap malem ngumpul di bar menyambut hangat Lee Ji An, mengantar pulang, meminta bantuan tetangga terdekat untuk ngejagain Lee Ji An. Kepedulian antar sesama manusia di drama My Mister/My Ahjussi bener-bener mengharukan. Dan mengingatkan kodrat manusia untuk saling tolong-menolong.

Drama ini pun kembali mengingatkan kalau setiap orang selalu butuh ditemani. Nggak peduli sesulit apa hidup, tiap orang cuma butuh ditemani.

Jadi kapan mas, kamu mau ditemani aku?

Eaaaaaaaaaaaaaa.

Masa lalu (harusnya) bukan hal penting



''Masa lalu bukanlah masalah besar. Jika kau menganggapnya bukan masalah besar, maka itu bukanlah masalah besar,'' Park Dong Hoon.

Saya sangat terkesan dengan konsep masa lalu yang disajikan drama My Mister. Saya, dan setiap orang di luar sana punya masa lalu kelam. Bahkan nggak jarang, masa lalu itu menciptakan rasa takut yang dibawa sampai ke masa depan.

Lee Ji An punya masa lalu mengerikan. Dan Park Dong Hoon sukses menegaskan kalau masa lalu orang itu nggak penting. Yang paling utama adalah gimana seseorang menjalani hidupnya hari ini dan ke depannya.

Ternyata bener lirik lagu dangdut Mbak Inul yang selama ini mungkin cuma digaungkan aja.

MASA LALU BIARLAH MASA LALUUU

JANGAN KAU UNGKIT JANGAN INGATKAN AKU~

JA JA JA JA~~~


Momen-momen yang membuat patah hati



Pelan-pelan, hati saya patah menonton drama My Mister.

Momen di mana Park Dong Hoon mengetahui perselingkuhan sang istri dan bisa tetap tenang menyikapinya. Momen di mana sang istri meminta maaf dan Park Dong Hoon akhirnya melampiaskan seluruh emosi yang terpendam.

Rasanya pengen meluk Ahjussi-nya tapi takut digerebek. :(

Daaan episode 15 sukses membuat hati patah sepatah-patahnya. Ketika Lee Ji An memutuskan untuk tidak lagi mendengar suara Ahjussi. Ketika suara terakhir yang didengarkan adalah langkah kaki Ahjussi dan palang kereta api. Ketika semua menjadi sunyi kembali dan Lee Ji An menutup mata...... Lalu ada setetes air mata yang jatuh.

YA AMPUN ITU ADEGAN PATAH HATI PALING MENYAKITKAN.



Setiap manusia harus bahagia dan merasa nyaman dengan diri sendiri

OMG OMG, saya baru aja membahas tentang kebahagiaan dan rasa nyaman di tulisan sebelumnya.

Baca di sini.

Makanya pas nonton drama ini rasanya tuh kaya yang...... Yha!!! Yang paling penting itu kita nyaman sama diri sendiri. Kita harus bahagia!

Kata neneknya Lee Ji An, kalau kita bahagia sama aja dengan membalas kebaikan hati orang-orang. Terus beberapa waktu lalu saya baca-baca ulang surat dari temen-temen pas saya resign dan baru menyadari....... Mereka bener-bener menulis "Semoga bahagia selalu (di tempat baru)". Lalu rasanya pengen minta maaf karena saya malah menjalani hidup yang yah.... sambat mulu.

''Jalanilah hidup yang bahagia. Begitulah cara kamu membalas kebaikan orang-orang yang mengisi hidupmu.''



Giliran saya curhat

Hmmm, apalah arti menulis sepanjang ini kalau tidak curhat colongan.

Drama My Mister/My Ahjussi ini bener-bener merangkum kehidupan manusia. Saya yakin deh, siapa pun yang menonton ini bisa merasakan setiap masalah hidup dari masing-masing orang. Siapa sih di dunia ini yang nggak pernah gagal, patah hati, merasa sendirian, atau terluka?

Semua kesedihan itu adalah proses yang harus dilalui manusia sepanjang hidup.

Saya pernah gagal sampai rasanya hancur banget. Saya pernah patah hati sampai dunia rasanya runtuh. Saya pernah merasa sendirian dan rasanya ngenes banget. Saya pernah terluka sampai nangis sesenggukan.

Yah.... Namanya juga hidup.

Pernah baca nih IG Story-nya Gading, namanya cobaan pasti banyak. Kalau dikit sih namanya cobain!

*TEPUK TANGAN MERIAH*

Ada satu mantra dari drama ini yang ngena banget sih. Kata Ahjussi Dong Hoon, apapun yang terjadi, semua itu bukan apa-apa. Iya harus kuat, karena semua yang terjadi bukanlah apa-apa.

Terakhir, dapet pertanyaan tuh dari Ahjussi.

''Sudahkah kamu menemukan kenyamanan bagi dirimu sendiri?''

Komentar