[ REVIEW ] Drama Korea Come and Hug Me: Untung Bukan Suzy dan Nam Joo Hyuk : blogger viral : blogger viral
Come and Hug Me | Source: Instagram/@namdareum_mom |
"Kamu nontonnya drama Korea yang cinta-cintaan mulu."
Iya, memang. Bahkan kalau bisa drama Korea yang levelnya bener-bener cinta-cintaan seringan mungkin. Buat saya, menonton drama Korea adalah pelarian dari rutinitas. Menonton drama Korea itu memberi warna saat hari sedang abu-abu. Menonton drama Korea itu harusnya nggak drama.
Ya gimana sih namanya drama kok maunya nggak drama.
Saya nggak mau pusing nonton drama Korea yang mikir. Ngapain saya nonton yang genre-nya misteri kalau jodoh dan usia saya aja masih misteri. Ngapain saya nonton yang genre-nya thriller kalau hidup saya juga udah serem.
Eh kok sedih...............
Tapi nggak selamanya saya menghindari drama-drama 'berat'. Sesuai mood aja. Dan anehnya tuh kalau hidup saya lagi nggak bahagia-bahagia banget justru saya malah nonton drama yang genre-nya melodrama. Padahal kalau lagi sedih kan baiknya menghindari drama sedih ya.
Kok saya suka banget nyiksa diri sendiri ya. Ehe. Ehe. Ehe.
Setelah nonton melodrama terakhir berjudul Just Between Lovers, terbaru saya menyelesaikan Come And Hug Me.
Di saat orang lain nonton Why Secretary Kim dan Are You Human Too, saya lagi baperin Jang Ki Yong.
FINALLY! Setelah Jang Ki Yong sukses bikin anak gadis ini baper di drama Go Back Couple sebagai second lead male, kali ini dibaperin sampai hati meleleh berceceran di lantai.
AKU TERKIYONG-KIYONG PADAMU, JANG KI YONG~ UUUUWWW~
AKU TERKIYONG-KIYONG PADAMU, JANG KI YONG~ UUUUWWW~
Jadi saya tuh baru ngeh kalau drama Come And Hug Me ini yang dulu pernah ditawarin ke Suzy dan Nam Joo Hyuk.
UNTUNG DITOLAK, UNTUNG!
Nggak kebayang kalau Come And Hug Me diperanin sama Suzy dan Nam Joo Hyuk, mungkin tak begini jadinya.
Saya bukan haters. Saya suka banget banget banget sama Suzy dan Nam Joo Hyuk, tapi kalau buat nge-drama, enngggggg. Mereka nggak bisa peranin semua karakter. Termasuk dua tokoh di drama Come And Hug Me ini, IMO.
Saya nggak nyangka Jang Ki Yong yang memerankan Do Jin dan Jin Ki Joo yang memerankan Han Jae Yi bisa berperan bagus meski belum punya nama besar.
Saya nggak nyangka kalau Nam Da Reum dan Ryoo Han Bi yang berperan sebagai Na Moo dan Nak Won waktu kecil bisa sekeren itu aktingnya di usia muda. Ditunggu dewasamu dek, nggak sabar nonton scene ciuman.
Saya udah nonton empat drama Nam Da Reum waktu jadi masa muda pemeran utama pria just Between Lovers, Radio Romance, Rich Man Poor Woman, dan Come and Hug Me. Tapi Come and Hug Me yang paling nyatu sih jiwanya. Nam Da Reum dan Jang Ki Yong kaya bener-bener satu jiwa karena mirip banget.
Na Moo & Chae Do Jin | Source: Instagram |
Ryoo Han Bi juga berperan bagus, sayangnya Jin Ki Joo kurang mengeksekusi versi dewasanya. Ada beberapa scene di mana aktingnya Jin Ki Joo terasa kurang.
TAPI JANG KI YONG INI UDAHLAH AKTINGNYA SEBAGUS ITUHHH!!!!!
Begitu juga dengan akting sang ayah, ibu dan adik tiri Na Moo, serta kakak kandung Na Moo. Sukses mengacak-acak emosi.
Source: Instagram @mbcdrama_now |
Source: Instagram @mbcdrama_now |
Come And Hug Me berkisah tentang dua anak manusia bernama Na Moo dan Nak Won yang jatuh cinta pada pandangan pertama. Sayangnya, kisah cinta mereka harus melalui jalan berliku karena ayah Na Moo merupakan seorang psikopat yang kemudian membunuh banyak orang termasuk orangtua Nak Won.
BAYANGKAN, BAYANGKAN!!!
Mau cinta sakit, mau nggak cinta kok perih. Memang benar jika cinta deritanya tiada akhir.
Come and Hug Me | Source: Pinterest |
"Dia salah satu yang dicuri oleh ayahku di dunia ini.. Saya harus menebus seumur hidup atas sesuatu yang tidak saya lakukan. Saya harus melarikan diri seumur hidup untuk sesuatu yang tidak saya lakukan. Satu-satunya, surgaku," - Na Moo.
Sejak peristiwa mengerikan itu, Na Moo yang mengganti nama menjadi Chae Do Jin masuk sekolah kepolisian untuk menebus 'dosa-dosa' ayahnya.
Sementara Nak Won mengubah namanya menjadi Han Jae Yi dan menjadi aktris meneruskan karier ibunya yang tewas terbunuh.
Konflik dimulai 12 tahun setelah orangtua Nak Won dibunuh.
Kisah dimulai 12 tahun setelah Na Moo dan Nak Won kembali bertemu.
"Waktu telah berhenti untukku ketika aku berumur 16 tahun. Setelah 12 tahun, waktu mulai berlalu lagi," - Nak Won.
Selama 12 tahun, Na Moo menerima semua bentuk bully sebagai seorang anak pembunuh. Dia pun ketakutan kalau punya 'monster' dalam dirinya seperti sang ayah karena nggak pernah takut sama apapun. Apalagi sejak kecil, ayahnya yakin kalau Na Moo lah yang 'menuruni' dia, bukan anak pertamanya yang bernama Hyun Moo.
Lantas, apakah Na Moo beneran punya 'monster' dalam dirinya?
"Kejahatan tidak diturunkan. Kejahatan adalah pilihan"
Saya udah mulai baper di episode-episode awal saat Na Moo yang selama ini dididik menjadi kuat oleh sang ayah menemukan makna 'kuat' itu sendiri. Kekuatan itu ternyata muncul setelah bertemu Nak Won.
"Akhirnya aku menyadarinya.
Menghilangkan apa yang membuatku lemah dan menyedihkan bukan cara untuk menjadi kuat.
Saat kau ingin melindungi sesuatu, saat itulah kau menjadi kuat sebagai manusia.
Aku bertemu orang pertama yang ingin kulindungi. Itulah kenyataannya," - Na Moo.
Keputusan Na Moo untuk melindungi Nak Won berakhir petaka. Di saat Na Moo merasa menjadi kuat karena ingin melindungi Nak Won, sang ayah merasa Na Moo menjadi lemah karena cinta. Itulah yang menjadi alasan ayah Na Moo merencakan pembunuhan keluarga Nak Won.
Di situlah, Na Moo berhasil menjadi kuat dan menyelamatkan Nak Won. Tapi setelah kejadian itu, Na Moo memutuskan untuk menghilang dari kehidupan Nak Won.
Hilang yang tidak benar-benar hilang sebenarnya, karena Na Moo masih memantau Nak Won yang jadi aktris... lewat gambar.
Yhaa meeen gimana sih rasanya mencintai 12 tahun dalam diam dan cuma bisa nonton pujaan hati lewat poster atau layar kaca?
MAMAM TUH CINTA~~
Jae Yi & Do Jin | Source: Instagram/@mbcdrama_now |
Do Jin dan Jae Yi | Source: Instagram/@mbcdrama_now |
Kesel banget tuh tiap scene-scene awal di mana Do Jin ketemu Jae Yi mereka cuma tatap-tatapan terus mata berkaca-kaca. Kan sedih saya teringat yang lalu-lalu gitu. MUAHAHAHAHAHA.
"Tipe idealku adalah seseorang yang membuatku menangis saat melihatnya," - Jae Yi.
Tatap-tatapan 1 | Source: Instagram @mbcdrama_now |
Tatap-tatapan 2 | Source: Instagram @mbcdrama_now |
Tatap-tatapan 3 | Source: Instagram @mbcdrama_now |
Kesedihan-kesedihan dalam Come and Hug Me nggak cuma datang dari kisah cinta tragis antara dua anak manusia. Tapi kisah cinta keluarga Do Jin yang bener-bener menyentuh.
Jadi ceritanya tuh, ayah Do Jin udah nikah beberapa kali. Dan istrinya yang terakhir sayang banget sama Do Jin dan kakaknya, Hyun Moo.
"Do Jin. Saat kamu ingin menangis, jangan menahannya. Menangis saja. Saat kamu sedih, menangislah. Saat kamu lelah, peluklah. Seperti itulah kita hidup. Tahanlah kembali setelahnya," Ok Hee.
KAN LEMAH HATI SAYA NONTON MELODRAMA BEGINI. LEMAH!!
Saya sampai nggak bisa nentuin best scene karena semua scene nyampai banget ke hati. Cerita tentang cinta kepada pujaan hati, cerita tentang kasih sayang di antara keluarga, semua terkemas indah dalam Come and Hug Me.
Tontonlah, drama ini menceritakan tentang kesetiaan, pengorbanan, kasih sayang, dan keberanian untuk orang-orang tersayang.
Tontonlah, drama ini menceritakan tentang kesetiaan, pengorbanan, kasih sayang, dan keberanian untuk orang-orang tersayang.
Come and Hug Me |Source: Instagram/@mbcdrama_now |
Come and Hug Me: pelukan menyembuhkan seseorang, makna sebenar-benarnya dari drama ini. Kita semua nggak sendirian di dunia ini. Kita nggak benar-benar sendirian menanggung beban dan kesedihan. Selalu ada seseorang untuk berbagi, selalu ada seseorang yang akan memelukmu.
"Saya bilang katakan saja jika itu sakit. Saya menyuruhmu untuk tidak menahan semuanya," Jae Yi.
Bagi Do Jin, Jae Yi adalah surga untuknya karena Nak Won bermakna surga.
"Selama 12 tahun, aku memperingatkan diriku setiap kali melihat cermin. Bahwa aku anak seorang pembunuh. Tapi bahkan untuk orang sepertiku, ada sebuah surga: Nak Won."
Sementara bagi Jae Yi, Do Jin adalah pohon dalam hidupnya karena Na Moo bermakna pohon. Tempatnya berteduh dan bersandar.
Sementara bagi Jae Yi, Do Jin adalah pohon dalam hidupnya karena Na Moo bermakna pohon. Tempatnya berteduh dan bersandar.
"12 tahun yang lalu, aku bertahan hidup melalui kesulitan yang mengerikan. Sebagai anak korban. Sejak saat itu, aku menderita karena ingatan hari itu. Tapi bahkan untuk orang sepertiku, ada sebatang pohon yang bisa kusandari: Na Moo."
Terus saya nontonnya cuma bisa gigit jari sambil nyender tembok.
Dan saat itulah saya sadar, yawdah nggak apa-apa kalau sekarang belum punya seseorang. Ternyata masih ada tembok untuk bersandar, dan tentu saja lantai untuk bersujud.
HAHAHAHAHAHAHAHAHAHA.
Komentar
Posting Komentar