Perjuangan Menapaki Bukit Watumeja : blogger viral : blogger viral



Suatu hari saat matahari sudah mulai meninggi, saya dan dua orang teman memutuskan untuk pergi piknik ke tempat wisata yang sedang hangat (hangat banget?) dikunjungi di Banyumas yaitu Bukit Watumeja. Sebenarnya kami memutuskan berangkat lebih pagi karena menurut cerita orang-orang, jalan menuju Bukit Watumeja terjal dan memerlukan banyak tenaga sehingga sebaiknya tidak ditambah dengan terik matahari. Namun sebagai orang Indonesia pada umumnya, kami terlambat. Meski sudah agak siang kami memutuskan tetap berangkat. Untuk rutenya, saya kurang bisa menjelaskan karena memang buta arah di daerah sendiri. BUNDET COY.

Cek di sini untuk tahu rute jalannya.

Ternyata jalan menuju Bukit Watumeja ini memang nggak main-main. Saat di retribusi (membayar seikhlasnya) kami diberi dua pilihan jalan: yang menanjak terus namun lebih cepat atau yang lumayan mudah namun lebih lama. Melihat tanjakan di depan mata, kami memutuskan melewati rute yang lebih mudah. Tapi nggak, semua itu bohong. Rutenya sama saja susahnya.

TERUS PENGEN TURUN KE RETRIBUSI SAMBIL BISIK DI TELINGA MASNYA.

"YANG KAYA BEGITU MUDAH MAS?"

 TERUS BERBALIK PERGI DENGAN ANGGUN.

Sedang membujuk yang hampir menyerah.

Karena perjalanan yang katanya sekitar 30 menit itu terus menanjak, salah satu teman tidak kuat dan memutuskan untuk berhenti. Kami harus membujuk gila-gilaan agar dia percaya bahwa dia bisa. Setelah perjalanan panjang sekitar satu jam, kami akhirnya sampai.


Karena kuncinya adalah percaya bahwa kamu bisa..
Salam super.

Di atas indah. Tapi panas. Benar-benar panas. Sangat disarankan untuk tidak datang saat matahari hampir atau sedang di atas kepala. Itu namanya bunuh diri. Saya aja udah kaya mau mati aja. Tapi Allah bilang belum boleh. Ya udah saya nurut.



ps: Setelah cerita sama teman-teman lain, rupanya katanya saya salah jalan. Katanya ada tempat parkir yang menyediakan rute lebih mudah. Jadi kalau saat di perjalanan menemukan petunjuk menuju Watumeja yang pertama abaikan saja, lurus terus saja nanti akan menemukan rute yang lebih mudah lewat hutan pinus.

Komentar