Sebagai anak kuliah, mencari waktu pergi keluar dengan teman beda fakultas cukup sulit karena jadwal kuliah dan libur yang berbeda. Jadi, ketika hari Rabu saya dan Laras sama-sama kebetulan libur kuliah, kami memutuskan menuju Rumah Dome atau yang biasa disebut dengan Rumah Teletubbies. Kami melihat lokasi ini di tv dan memang sudah merencanakan pergi beberapa bulan yang lalu tapi tidak kunjung kesampaian. Berbekal denah abu-abu yang didapat dari Google, kami berangkat. Matahari sudah cukup terik, tetapi demi menuntaskan rasa penasaran kami terus menyusuri sepanjang jalan Solo menuju daerah Playen. Ketika sampai di pertigaan besar Prambanan belok kanan, lurus terus dengan jarak yang cukup jauh. Ada plang menuju ke rumah dome untuk belok kiri, selanjutnya ikuti jalan saja. awalnya kami juga kebingungan sehingga sempat bertanya dengan warga sekitar.
Memang, begitu sampai di Rumah Dome, tidak seindah yang ada di televisi atau gambar-gambar di Google karena cat rumah-rumah disana sudah mulai memudar dan retak di beberapa dinding. Rumah Dome adalah rumah tahan gempa, dibangun untuk menggantikan rumah-rumah warga yang hancur terkena gempa Jogja beberapa tahun silam. Di daerah rumah Dome, ada rumah samplebagi yang ingin melihat-lihat. Meski dari luar tampak kecil, tetapi di dalam cukup luas bahkan rumahnya bisa ditingkat dengan kayu. Sayangnya, ventilasinya sangat kurang, cukup panas kalau harus berlama-lama di dalam.
Komentar
Posting Komentar